Jumat, 26 Agustus 2011

Sajak Suara Takbir



By: Khoirul Taqwim



Bedug telah berbunyi

Dag dig duuuuuuuuuuug

Terdengar suara takbir sayup nan merdu

Sungguh di hari ini seluruh umat nampak terpancar

Aura bahagia selalu di hari nan fitri



Suara takbir terdengar

Memuji keagungan Ilahi

Berkumandang seantero alam raya

Membahana bumi sampai langit

Hingga qalbu merasa terang benderang

Di hari lebaran nan indah mewarna



Kumandang gema takbir

Membuat nada hati berucap rahmat

Sambut penuh rasa syukur

Di hari suci nan indah terasa



Suara Gemuruh takbir

Makna Hari agung telah datang

Jutaan umat bersorak penuh nafas do'a

Memohon pada dzat Ilahi

Atas nikmat dan rahmat

Tuk selalu datang dihari penuh ma'af



Suara takbir penuh warna

Pertanda hari raya telah tiba

Terucap dalam setiap detak jiwa

Menyusun kata perkata

Minal adin walfaidzin

Mohon ma'af lahir dan batin

Senin, 22 Agustus 2011

Sajak Para Serdadu Allah



By: Khoirul Taqwim



Dikala langit berubah memerah

Disitu ada letak syahid menunggu para serdadu Allah

Dikala subuh ada aliran sungai mengalir di mata

Disitu ada letak kebengisan yang wajib diluruskan



Wahai para serdadu Afghanis

Jangan pernah gentar melihat para musuhmu

Karena hidup adalah pengabdian



Wahai para serdadu palestin

Angkat suaramu lantang melawan ombak dari barat

Walau zionis menyayat buta tubuhmu



Wahai para serdadu libya

Tongkat kebenaran ada di setiap langkah gerakmu

Raihlah sejarah manis yang mulai dekat di setiap ketuk nadimu



Wahai semua serdadu Allah

Lihatlah keabadian menunggu disana

Mereguk suci kalimatullah



Semangat sepanjang hayat

Menempuh jihad fisabilillah di sepanjang nafas

Sampai jasad terhempas dari ruh

Menuju jalan ridha Allah

Amiens……



Minggu, 21 Agustus 2011

Saksi Menutup Mata

By: Khoirul Taqwim



Esok lusa daku tinggal sebuah nama

Kenangan bagi dia yang mau mengenang

Tangisan bagi dia yang merasa tertinggal

Karena hari esok daku kan pergi jauh tanpa batas

Namun tubuhku kan kutinggal dalam gua



Hari esok kan jadi kelabu

Jika daku pergi tanpa bekal amal

Namun bila esok daku di hisab tanpa dosa

Pasti Allah akan menempatkan daku di taman syurga

Berteman para rasul dan wali Allah



Hari ini kuberkemas diri

Menuju esok kan tiba waktu yang tepat

Menjemput kenyataan yang tak bisa di cegah

Namun terasa dalam setiap detak jangtungku

Sampai nafas ini hilang benar dalam ketiadaan



Hari ini dan esok

Kan jadi saksi pergiku menutup mata

Jumat, 19 Agustus 2011

Cinta di Titik Ayat Suci





By: Khoirul Taqwim



Cinta terukir di atas ayat suci

Membahana di antara hati syahdu

Bersama Do'a-do'a langit biru

Sepanjang nyawa menyatu raga

Sampai nafas berakhir tanpa sisa



Oooo........ayat suci

Kutitip bahasa cinta abadi

Tertanam dalam lembaran jiwa

Hingga daku menemui sang pengeja bahasa

Tentang cinta dalam tentangnya



Oooo.........ayat suci

Perantara indah di antara garis cinta

Mengalun merdu bersama nada jiwa

Meraih mimpi yang kian dekat mendekap

Hingga diri bahagia sepanjang hayat



Oooo.......ayat suci

Kisah sebuah makna cinta

Keabadian dalam rasa jiwa

Sampai menutup mata dititik jalan terakhir

Hingga daku hilang tanpa jejak sedetak



Sajak Do'a Tinta Darah





By: Khoirul Taqwim



Ya! Allah

Darahku hari ini mengalir sebagai tinta perubahan

Di saat melihat bangsaku di terkam para koruptor

Di waktu negeriku mengalir air mata kepedihan

Saat itu nusantara berduka lara

Waktu itu negeriku tinggal sebuah nama

Masya' Allah, bangsaku sudah tiada

Yang dahulu gagah perkasa

Innalillah, tanah airku terkubur sudah

Bersama keserakahan dan kedzaliman



Ya! Allah

Katanya bangsaku adalah bangsa kaya raya

Namun rakyat dari sabang sampai merauke terkapar lapar

Katanya negeriku adalah negeri sejahtera

Namun kulihat jutaan kepala manusia termiskinkan

Katanya tanah airku adalah tanah air kesuburan

Namun kulihat tanah airku dimakan tikus kuburan



Ya! Allah

Aku berlindung kepadamu

Dari godaan syetan yang paling terkutuk

Amiens...........



Jumat, 11 Maret 2011

Rahasia Cinta Wanita di Balik Jilbab


By: Khoirul Taqwim

Wanita di balik jilbab
Kau terlihat begitu tegar pancarkan sebuah makna kata
Saat di kau menatap setiap detak jantung yang kian mulai melambat
Namun aku tahu di balik kerudung rahasiamu
Bahwa kamu begitu rapuh saat memahami makna rasa kata cinta
Karena kamu tercipta dari tulang rusuk yang ada dalam daku
Sehingga aku tahu kalau kamu tak berdaya memahami sebuah jiwa

Wanita di balik jilbab
Menggoda di setiap mata kepala sang lelaki yang ada
Saat mengingat jilbab membentang rahmat di langit biru
Bersandar di atas kepala wanita dalam naungan sang maha Ilahi

Wanita di balik jilbab
Setiap waktu kan bersinar di setiap qalbu sang lelaki
Bahkan tetesan air matamu mengandung cairan salju
Sejukkan setiap jengkal jantung di balik sanubari
Selangkah indah wanita berjilbab nan ayu rupawan
Saat hati ini kering membisu rasa dalam benak
Kau wanita punya rahasia nikmat yang agung terasa

Wanita di balik jilbab
Rahasiamu ada di alam jiwa, terlantun saat pujian datang
Sampai hari nan waktu tak menentu dalam getaran rasa jiwa
Cinta rahasia wanita ada di balik jilbab yang terurai lewat bahasa rasa

Selasa, 08 Maret 2011

LAKI-LAKI PENDAMBA WANITA SURGA


By: Khoirul Taqwim

Ku sapa lewat sms dari jauh
Pukul tiga tepat dini hari waktu itu
Di saat dia sibuk bergelut dengan sajadah
Di waktu Kalung tasbih masih melingkar diantara jari-jemari
Khusuk hening dalam sholat lailmu
Menghiasi malammu yang sepi merajuk
Keikhlasan bukti kesetiaanmu pada-NYA
Tangan mengadah penuh Do'a-do'a gaib
Menunduk kepala sampai kamu tak bangun dari sujudmu
Karena jiwamu hanya untuk-NYa

Bila saya dihadapkan dengan wanita itu
Sungguh aku tak mampu berucap sepatah kata
Dia adalah wanita surga menjelma manusia
Aku ingin selalu sms di setiap sepertiga malam
Agar aku dapat belajar dari kesetianmu pada-NYA
Biar sayap malaikat pembawa rahmat malam itu
Hiasi seluruh ruang hatimu dan juga jiwaku
Tak ada kata bimbang maupun ragu dalam dada
Semua terasa kau ada dalam kesempurnaan

Wanita surga yang ada disana
Bolehkah aku tulis pesan untukmu
Ajarkan padaku tentang Ilmu yang kamu raih
Hingga aku mampu duduk tenang di alam raya
Di kala air matamu menetes di atas sajadah
Aku hanya berucap subhanallah
Wanita mulia berbudi luhur

Setiap jengkal nafas laki-laki
Pasti akan mendambakan wanita penghuni surga
Bila itu jadi harapanku amatlah keterlaluan diriku
Seperti keinginan bulan memeluk matahari
Jika di bumi masih ada kembaranmu
Sejuta kebajikan akan bertebaran di udara terang itu

Aku laki-laki pendamba wanita surga
Tak mungkin kan jadi pendampingmu di bumi
Walau ada itu hanya ilusi waktu tidur
Tapi aku cukup sehelai do'a
Agar setelah mati aku dipertemukan denganmu
Karena kau tak pernah jadi takdirku

Senin, 31 Januari 2011

Pelamar Dan Do'a-do'a Segitiga

By: Khoirul Taqwim

Serpihan jiwa tak diundang
Berbutir salju diantara pena terserak
Menggema di iringi senandung hati yang lagi jatuh
Pada dia lewat mimpi sang imagi
Tentang rasa asa setiap detik mengetuk

Dini hari berbisik lirih
Kupanjatakan Do'a-do'a berbentuk segitiga
Antara aku, sang pembuat jiwa dan dia
Dalam naungan kebesaran-NYA

Pukul tiga dini hari ini
Tasbih melingkar di jari jemari
Dan sajadah masih terbentang luas
Diantara garis sujudku
Sembah kumohon pada-NYA

Pagi menjelang shubuh
Meluap degupan jantung
Yang kian hari kian terasa
Hingga buat diri kadang lupa
kalau raga masih menyatu dengan jiwa

Mentari mulai bersinar
Menghapus embun dipagi hari
Melamar dia yang tak pernah kukenal
Tentang rasa terpaut jiwa
Hingga jantung tak berdetak
Terbawa makna rasa kasih
Namun dia sudah ada
Di antara jiwa yang terlamar

Oooo...Allah
Butiran ayat ini kan jadi untaian
Suratan garis Qalbuku yang sudah tergambar oleh-MU

Aku Ikhlas Di Neraka AbadiMU

By: Khoirul Taqwim

Malaikat Malik itu memukulku
Dan memukulku terus menerus
Padahal aku tak bersalah pada dia
Bahkan aku tak mengenal dia
Tetapi dia terus memukul dan mecambukku
Dengan dalih aku telah berlumuran dosa
Namun aku ikhlas dia menyakitiku sepanjang hari
Dan sepanjang waktu sesuka dia
Biar dia puas menghukumku sebagai tanda bakti pada Ilahi

Oh!..Allah
Hamba sudah tiada di alam semesta
Alam barzakh sudah terlewati
Dan saat ini neraka sedang kuhadapi
Saat malaikat suruhanMU mencambukku
Aku tetap tersenyum kecil
Dan kulihat dia terus menyiksaku
Namun aku tetap berusaha tersenyum
Walaupun itu berat kurasa
Tetapi itu bentuk pengabdianku tentang kata ikhlas

Oh!..Allah
Justru kalau aku kamu taruh disurga
Aku malah menangis Sejadi-jadinya
karena aku tak pantas berada di situ

Oh!..Allah
Berikan nerakaMU padaku
Sebagai wujud cintaku atasMU
Dibalik nama ikhlas yang terkandung didalam naunganMU

Oh!..Allah
Dalam lubuk hatiku berucap
Terima kasih telah memberikan neraka abadiMU untukku

Kamis, 06 Januari 2011

Aku Sudah Mati

By: Khoirul Taqwim

Hari ini aku sudah mati
Bersama layang-layang terbang tinggi membumbung
Burung-burung gagak menyambut jasadku
Dengan tawa dan senyum kecil saat melihat tubuhku
Karena sebentar lagi aku akan menjadi santapan siang bolong
Cacing bumipun ikut menari dibawah tanah
Saat jasadku dimasukkan kubangan liang lahat
Aku hanya tertawa tak ada air mata sedikitpun waktu itu

Kematianku hari ini
Bukan bentuk keputusasaanku
Namun ini adalah makna yang terdalam
Hubungan antara aku dan sang maha pencipta
Dan aku telah menepati janji hari ini
Ikhlas itulah kunci yang tepat saat melepas jasad
Masuk surga atau neraka aku tak perduli itu
Semua kuserahkan pada Allah yang maha agung

Kematian
Aku punya sedikit pinta hanya melepas nafas dan jasad tersisa
Seperti dahulu kala aku tak kembali bernyawa
Sampai detik ini juga aku akan melepas raga di alam raya

Hari kematianku ini
Kupersembahkan pada Allah yang maha suci
Sebagai wujud hamba yang pasrah dan ikhlas

Aku Sudah Mati


By: Khoirul Taqwim

Hari ini aku sudah mati
Bersama layang-layang terbang tinggi membumbung
Burung-burung gagak menyambut jasadku
Dengan tawa dan senyum kecil saat melihat tubuhku
Karena sebentar lagi aku akan menjadi santapan siang bolong
Cacing bumipun ikut menari dibawah tanah
Saat jasadku dimasukkan kubangan liang lahat
Aku hanya tertawa tak ada air mata sedikitpun waktu itu

Kematianku hari ini
Bukan bentuk keputusasaanku
Namun ini adalah makna yang terdalam
Hubungan antara aku dan sang maha pencipta
Dan aku telah menepati janji hari ini
Ikhlas itulah kunci yang tepat saat melepas jasad
Masuk surga atau neraka aku tak perduli itu
Semua kuserahkan pada Allah yang maha agung

Kematian
Aku punya sedikit pinta hanya melepas nafas dan jasad tersisa
Seperti dahulu kala aku tak kembali bernyawa
Sampai detik ini juga aku akan melepas raga di alam raya

Hari kematianku ini
Kupersembahkan pada Allah yang maha suci
Sebagai wujud hamba yang pasrah dan ikhlas